Batasan kepada setiap perlakuan dan pencapaian,hawa nafsu dan amalan adalah kematian manusia.Sebaik-baik penasihat ialah kematian. Namun, mana mungkin orang yang pernah mati datang kepada kita untuk memberitahu keadaan dan situasi ketika manusia mati untuk menasihatkan? Itulah misteri,tersembunyi dan tidak tercapai oleh kemampuan manusia untuk mengkaji dan menyatakan kepada manusia.Hanya dengan nilai,kepercayaan dalam setiap fahaman agama dapat menjelaskannya melalui gambaran dan kandungan ajarannya.Mengingatkan mati, menakutkan. Manusia akan takut pada apa yang tidak pernah berlaku atau berulang tanpa diketahuinya.Manusia akan hanya akur tanpa pilihan,semua mati juga,tiada yang terkecuali,itulah hakikatnya bagi setiap yang hidup.
Semuanya masih misteri. Galam Islam,hanya tinggal Al Quran dan Al Hadis untuk kita rujuk bagi mengetahui tentang kematian. Namun berapa kerat antara kita yang berbuat demikian… Cerita tentang kematian akan mematikan rasa kemanisan menikmati hidup ini. Dan akibatnya, mati tetap mati dalam hidup kita!
Jika seseorang mengingati mati, akan mudah hatinya dilentur kepada makrufat dan makrifat. Jika mengingati kematian jiwa akan jterdetik dan bosan dengan maksiat dan sayyiat (perkara yang buruk). Jika mati itu hidup di dalam hati kita…kita akan mudah memberi dan meminta maaf. Kita akan mudah bersabar dan bertenang dengan karenah insan lebih banyak bertolak ansur. Nikmat dosa akan sirna dengan mengingati mati. Azab taat akan kecil bila teringat saat kembali.
Ketika hatimu jemu dengan ketaatan, mula tergiur dengan kemaksiatan… kenang-kenangkanlah SAAT KEMATIAN.
Saat perpisahan itu pasti tiba. Dan tidak ada pilihan masa yang sesuai untuk saat itu dan tidak ditentukan semasa sihat atau sakit tenat. Kita datang tidak diminta, kita pulang tidak diduga. Bila ada hidup, mesti pasti ada mati. Bila sanggup datang, mesti sanggup pulang. Kita hanya menghabisi helaian danbilah hari yang telah ditentukan umpama masa dan angin tidak kelihatan,bagaikan dedaunan gugur ketika ada angina dan tanpa angin.Gugurlah daun kering atau mudanya daun-daun itu. Tujuan ke sini untuk diuji… tiba masanya pasti kembali!
Mengapa terlalu enggan untuk berpisah? Nikmat sangatkah dunia ini? Padahal senang dan susah bertukar ganti, suka dan duka datang dan pergi di dalamnya seribu makna pengajaran. Tidak ada yang kekal lama, semuanya bersifat sementara. Jika mati tidak memisahkan, kesenangan ini pun akan pergi jua. Kata mereka yang arif tentang kehidupan:
“Manusia lahir bersama tangisan, dicelahi kehidupannya oleh tangisan dan akan dihantar ke pusara oleh tangisan.” Pepatah Melayu ada dinyatakan:”Harimau mati meninggalkan belang,manusia mati meninggalkan jasa dan nama”.
